Harta / Rezeki
|
1.
Dari abu salim bin abdullah bin umar dari ayahnya dari umar ra , ia
berkata ; Rasulullah saw memberi bagian dari sedekah kepada saya, tetapi saya
menolaknya dan saya katakan " Wahai rasulullah berikanlah kepada orang yang
lebih membutuhkan "beliau bersabda " terimalah apabila harta itu mendatangimu
sedangkan kamu tidak mengharap-harapkannya dan meminta, kemudia terserah kamu ,
boleh kamu makan atau kamu sedekahkan . dan yang tidak datang kepadamu,
janganlah kamu menuruti hawa nafsumu untuk mendapatkannya" Salim berkata
"setelah itu abdullah tidak pernah meminta sesuatu pun kepada orang lain dan
tidak pernah menolak pemberian (HR Bukhari dan Muslim
)
2.
Dari ibnu mas'ud ia berkata; Rasulullah saw bertanya; " siapakah diantara
kalian yang lebih mencintai harta warisan daripada harta sendiri ? para sahabat
menjawab; Wahai rasulullah , sesungguhnya kami lebih mencintai harta sendiri
"beliau bersabda "Sesungguhnya harta sendiri lebih diutamakan dan harta waris,
harus dikesampingkan (HR Bukhari )
Harta Rampasan
1. Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: "Rasulullah s.a.w.
bersabda:"Ada seorang Nabi dari golongan beberapa Nabi shalawatullahi wa
salamuhu 'alaihim berperang, kemudian ia berkata kepada kaumnya: "Jangan
mengikuti peperanganku ini seorang lelaki yang memiliki kemaluan wanita - yakni
baru kahwin - dan ia hendak masuk tidur dengan isterinya itu, tetapi masih belum
lagi masuk tidur dengannya, jangan pula mengikuti peperangan ini seorang yang
membangun rumah dan belum lagi mengangkat atapnya - maksudnya belum selesai
sampai rampung sama sekali, jangan pula seseorang yang membeli kambing atau unta
yang sedang bunting tua yang ia menantikan kelahiran anak- anak ternaknya itu -
yang dibelinya itu.
Nabi itu lalu berperang, kemudian mendekati sesuatu desa
pada waktu shalat Asar atau sudah dekat dengan itu, kemudian ia berkata kepada
matahari: "Sesungguhnya engkau - hai matahari - adalah diperintahkan - yakni
berjalan mengikuti perintah Tuhan - dan saya pun juga diperintahkan - yakni
berperang ini pun mengikuti perintah Tuhan. Ya Allah, tahanlah jalan matahari
itu di atas kita." Kemudian matahari itu tertahan jalannya sehingga Allah
memberikan kemenangan kepada Nabi tersebut. Beliau mengumpulkan banyak harta
rampasan. Kemudian datanglah, yang dimaksud datang adalah api, untuk makan harta
rampasan tadi, tetapi ia tidak suka memakannya. Nabi itu berkata: "Sesungguhnya
di kalangan engkau semua itu ada yang menyembunyikan harta rampasan, maka dari
itu hendaklah berbai'at padaku - dengan jalan berjabatan tangan - dari setiap
kabilah seseorang lelaki. Lalu ada seorang lelaki yang lekat tangannya itu
dengan tangan Nabi tersebut. Nabi itu lalu berkata lagi: "Nah, sesungguhnya di
kalangan kabilah-mu itu ada yang menyembunyikan harta rampasan. Oleh sebab itu
hendaklah seluruh orang dari kabilahmu itu memberikan pembai'atan padaku."
Selanjutnya ada dua atau tiga orang yang tangannya itu lekat dengan tangan Nabi
itu, lalu beliau berkata pula: "Di kalanganmu semua itu ada yang menyembunyikan
harta rampasan." Mereka lalu mendatangkan sebuah kepala sebesar kepala lembu
yang terbuat dari emas - dan inilah benda yang disembunyikan, lalu diletakkanlah
benda tersebut, kemudian datanglah api terus memakannya - semua harta rampasan.
Oleh sebab itu memang tidak halallah harta- harta rampasan itu untuk siapapun
ummat sebelum kita, kemudian Allah menghalalkannya untuk kita harta-harta
rampasan tersebut, di kala Allah mengetahui betapa kedhaifan serta kelemahan
kita semua. Oleh sebab itu lalu Allah menghalalkannya untuk kita." (Muttafaq
'alaih)
No comments:
Post a Comment