DO'A
|
Doa Jenazah
1.
Dari Auf bin Malik ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW setelah
selesai shalat jenazah-bersabda: Ya Allah ampunilah dosanya, sayangilah dia,
maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah
kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari
segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, gantikanlah
untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang
lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya dan
peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka (HR
Muslim).
2.
Dari Ustman bin Affan ra berkata: Adalah Nabi SAW apabila selesai
menguburkan mayyit beliau beridiri lalu bersabda: mohonkan ampun untuk saudaramu
dan mintalah keteguhan hati untuknya, karena sekarang dia sedang ditanya (HR
Abu Dawud)
3.
Aisyah ra bahwa ia bertanya kepada Nabi saw :bagaimana pendapatmu kalau saya
memohonkan ampun untuk ahli kubur ? Rasul SAW menjawab, Ucapkan: (salam
sejahtera semoga dilimpahkan kepada ahli kubur baik mu'min maupun muslim dan
semoga Allah memberikan rahmat kepada generasi pendahulu dan generasi mendatang
dan sesungguhnya insya Allah- kami pasti menyusul) (HR
Muslim)
4.Dari Ummu Salamah
radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. masuk ke tempat Abu Salamah
dan sudah kepayahan penglihatannya - sewaktu hendak matinya - lalu beliau s.a.w.
memejamkannya, kemudian bersabda: "Sesungguhnya ruh itu apabila dicabut, maka
diikuti oleh penglihatan." Orang-orang dari keluarganya lalu gemuruh suaranya,
lalu beliau s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua mendoakan atas dirimu
sendiri melainkan dengan yang baik-baik saja, kerana sesungguhnya malaikat itu
pun mengucapkan: Amin pada apa yang engkau semua doakan itu." Seterusnya beliau
s.a.w. berdoa: "Ya Allah, berikanlah pengampunan kepada Abu Salamah,
tingkatkanlah darjatnya dalam golongan orang-orang yang memperoleh petunjuk.
jadilah Engkau sebagai pengganti sesudah meninggalnya itu untuk melindungi
orang-orang yang ditinggalkan - seperti isteri dan anak-anaknya. Berikanlah
pengampunan kepada kita dan kepada orang yang mati ini, ya Rabbal 'alamin, juga
berilah kelapangan untuknya dalam kuburnya serta berikanlah cahaya untuknya
dalam kubur itu." (Riwayat Muslim)
Doa perlindungan dari azab
kubur
1.
Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW berdoa dalam shalat,Ya Allah, aku
berlindung kepadamu dari azab kubur (HR. Bukhari kitab azan bab doa sebelum
salam hn. 789)
2.
Dari Aisyah ra bahwa seorang wanita yahudi mendatanginya dan bercerita
tentang azab kubur dan berkata,Semoga Allah SWT melindungimu dari azab kubur.
Lalu Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang keberadaan azab kubur itu.
Rasulullah SAW menjawab,Ya, azab kubur itu ada. Aisyah ra berkata,Aku tidak
pernah melihat Rasulullah SAW melakukan shalat kecuali beliau berlindung kepada
Allah SWT dari azab kubur?. (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab Maa Ja'a Fi azabil
Qabri hn. 1283)
3.
Dari Musa bin Uqbah berkata bahwa telah menceritakan kepada anak wanita
Khalid bin Said bin Al-Ash ra bahwa dia telah mendengar Rasulullah SAW
berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur. (QS. (HR. Bukhari kitab Janaiz
Bab At-Ta?awwuz min azabil Qabri hn. 1287)
Doa Akan Tidur & Bangun
tidur
1.Dari Abu 'Umarah, yaitu
Albara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma,
katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Hai Fulan, jikalau engkau bertempat di
tempat tidurmu - maksudnya jikalau hendak tidur - maka katakanlah - doa yang
artinya:"Ya Allah, saya menyerahkan diriku padaMu, saya menghadapkan mukaku
padaMu, saya menyerahkan urusanku padaMu, saya menempatkan punggungku padaMu,
karena loba akan pahalaMu dan takut siksaMu, tiada tempat bersembunyi dan tiada
pula tempat keselamatan kecuali kepadaMu. Saya beriman kepada kitab yang Engkau
turunkan serta kepada Nabi yang Engkau rasulkan.Sesungguhnya engkau - hai
Fulan, jikalau engkau mati pada malam harimu itu, maka engkau akan mati menetapi
kefithrahan - agama Islam -dan jikalau engkau masih dapat berpagi-pagi, - masih
tetap hidup sampai pagi harinya, maka engkau dapat memperoleh kebaikan."
(Muttafaq 'alaih)
2. Dari al-Bara' bin
'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila
menempatkan diri pada tempat tidurnya, maka beliau tidur atas belahan tubuhnya
yang sebelah kanan, lalu mengucapkan - yang ertinya: "Ya Allah, saya
menyerahkan jiwaku padaMu, saya hadapkan wajahku padaMu, saya aturkan urusanku
padaMu, saya tempatkan punggungku padaMu. Demikian itu adalah kerana kecintaan
serta ketakutanku padaMu. Tiada tempat berdiam dan tiada pula tempat
menyelamatkan diri daripadaMu, melainkan kepadaMu. Saya beriman kepada kitab
yang Engkau turunkan serta kepada Nabi yang Engkau utus." Diriwayatkan
oleh Imam Bukhari dengan lafaz ini dalam kitab al-Adab dari kitab shahihnya.
3. Dari Hudzaifah
r.a., katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila mengambil tempat tidurnya di waktu
malam, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya lalu mengucapkan - yang
ertinya: "Ya Allah, dengan namaMulah saya mati dan hidup," dan apabila
beliau bangun, lalu mengucapkan - yang ertinya: "Segenap puji bagi Allah yang
memberikan kehidupan kepada kita sesudah mematikan kita dan kepadaNya tempat
kembali." (Riwayat Bukhari)
Doa keluar rumah
1.Dari Ummul Mu'minin Ummu
Salamah dan namanya sendiri adalah Hindun binti Abu Umayyahyaitu Hudzaifah
al-Makhzumiyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi s.a.w. itu apabila keluar dari
rumahnya, bersabda - yang ertinya:"Dengan menyebut nama Allah, saya bertawakkal
kepada Allah.""Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu
kalau-kalau saya sampai tersesat atau disesatkan, tergelincir - dari kebenaran -
atau digelincirkan, menganiaya atau dianiaya, menjadi bodoh - tidak mengerti
sesuatu - ataupun dianggap bodoh oleh orang lain atas diriku."Hadis shahih
yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Termidzi dan lain-lainnya dengan sanad- sanad
yang shahih. Termidzi berkata bahawa ini adalah Hadis hasan shahih. Hadis di
atas adalah menurut lafaznya Imam Abu Dawud.
2.Dari Anas r.a. katanya
Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barangsiapa yang mengucapkan, yakni ketika
keluar dari rumahnya: Bismillah, tawakkaltu 'alallah wala haula wala quwwata
illabitlah - ertinya: Dengan menyebut nama Allah, saya bertawakkal kepada
Allah dan tiada daya serta tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah,
maka kepada orang itu dikatakanlah: "Engkau telah diberi petunjuk, telah pula
dicukupi keperluanmu, jika telah diberi penjagaan. Syaitanpun menyingkirlah dari
orang tersebut."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i
serta lain-lainnya. Tirmidzi mengatakan bahawa ini adalah Hadis
hasan
Doa Pakaian baru / memakai
pakaian
1. Dari Abu Said
al-Khudri r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila mengenakan pakaian
baru, maka beliau memberikan nama dengan nama yang dikhususkan untuknya, baikpun
berupa sorban, gamis atau pun selendang. Beliau s.a.w. sesudah mengenakannya itu
lalu mengucap - yang ertinya: "Ya Allah, segenap puji adalah bagiMu. Engkau
telah memberikan pakaian ini padaku. Saya memohonkan akan kebaikan pakaian ini
dan kebaikan sesuatu yang dibuat untuk pakaian ini serta saya mohon perlindungan
padaMu dari keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang dibuat untuk
pakaian ini."
Diriwayatkan Imam-Imam
Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.
Doa umum
1. Dari Ibnu Abbas radhiallahu
'anhuma juga bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda - dalam berdoa:"Ya
Allah, kepadaMulah saya menyerahkan diri, denganMu saya beriman, atasMu saya
bertawakkal, ke hadhiratMu saya bertaubat, denganMu saya berbantah - menghadapi
musuh-musuh agama." "Ya Allah, saya mohon perlindungan dengan kemuliaanMu, tiada
Tuhan melainkan Engkau, kalau sampai Engkau menyesatkan diriku. Engkau Maha
Hidup yang tidak akan mati, sedangkan semua jin dan manusia pasti mati."
(Muttafaq 'alaih)Hadis di atas itu menurut lafaz Imam Muslim dan diringkaskan
dalam lafaz Imam Bukhari.
Doa Bersin
1.Dari Abu Hurairah r.a.
bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu mencintai bersin
dan benci kepada menguap. Maka apabila seseorang di antara engkau semua bersin
dan ia memuji kepada Allah Ta'ala - yakni mengucapkan Alhamdulillah - maka
menjadi hak atas setiap orang Muslim yang mendengarnya supaya ia mengucapkan
padanya: Yarhamukallah, yakni: "Semoga engkau diberi kerahmatan oleh Allah. Ada
pun menguap, maka hanyasanya menguap itu dari syaitan*. Maka apabila seseorang
di antara engkau semua menguap, hendaklah menolaknya sekuat mungkin, sebab
sesungguhnya seseorang di antara engkau semua itu apabila menguap maka ketawalah
syaitan daripadanya itu." (Riwayat Bukhari)
2. Dari Abu Hurairah
r.a. pula dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Apabila seseorang di antara engkau
semua itu bersin, maka hendaklah mengucapkan: "Alhamdulillah" dan hendaklah
saudaranya atau kawannya yang mendengarkan itu lalu mengucapkan: Yarhamukallah
Selanjutnya apabila saudara atau kawannya tadi sudah mengucapkan: Yarhamukallah,
maka hendaklah orang yang bersin tadi mengucapkan: Yahdikumullah wayush-lihu
balakum, ertinya: Semoga Allah memberikan petunjuk pada anda dan pula
membaguskan hati anda. (Riwayat Bukhari)
3. Dari Abu Musa
r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila
seseorang di antara engkau semua itu bersin lalu ia mengucapkan: Alhamdulillah,
maka tasymitkanlah ia - yakni doakan ia supaya memperoleh kerahmatan Allah
dengan mengucapkan: Yarhamukallah. Tetapi jikalau ia tidak mengucapkan:
Alhamdulillah, maka janganlah engkau semua mentasymitkannya." (Riwayat
Muslim)
4. Dari Anas r.a.,
katanya: "Ada dua orang yang sedang berada disisi Nabi s.a.w., lalu beliau
s.a.w. mentasymitkan pada yang seorang di antara keduanya itu - waktu ia bersin,
tetapi tidak mentasymitkan kepada yang lainnya. Lalu berkatalah orang yang tidak
ditasymitkan oleh beliau itu: "Si Fulan ini bersin lalu anda mentasymitkan ia,
sedang saya pun bersin, tetapi anda tidak mentasymitkan saya. Apakah sebabnya?"
Beliau s.a.w. menjawab: "Orang ini setelah bersin mengucapkan Alhamdulillah,
sedang engkau tidak mengucapkan Alhamdulillah." (Muttafaq 'alaih)
5. Dari Abu Hurairah
r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila bersin, lalu meletakkan
tangannya atau bajunya pada mulutnya dan memperlahankan - atau tidak
memperdengarkan - suaranya kerana bersinnya itu." Orang yang meriwayatkan Hadis
ini ragu-ragu - apakah dengan kata-kata khafadha atau ghadhdha, tetapi ertinya
sama iaitu memperlahankan atau tidak memperdengarkan yakni menutupi suaranya.
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan termidzi dan ia mengatakan bahawa
ini adalah Hadis hasan shahih.
Doa bersin
untuk non islam
1. Dari Abu Musa
r.a., katanya: "Orang-orang Yahudi sama-sama bersin di sisi Rasulullah
s.a.w. dan mereka mengharapkan hendaknya beliau s.a.w. mengucapkan:
Yarhamukumullah, tetapi beliau s.a.w. mengucapkan: Yahdikumullah wayushlihu
balakum. Jadi bukan didoakan supaya dirahmati oleh Allah, tetapi didoakan semoga
diberi petunjuk dulu oleh Allah dan diperbaguskan hatinya, sehingga suka
menganut agama Islam, sebab pada waktu itu mereka belum memeluk agama Islam,
sekalipun mengetahui kebenarannya Muhammad s.a.w. sebagai utusan Tuhan.
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan
bahawa ini adalah Hadis hasan shahih.
Doa Ketika Angin berhembus
keras
1.
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila angin
berhembus keras, beliau mengucapkan doa – yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya
saya mohon kepadaMu akan kebaikan angin ini dan kebaikan apa-apa yang terkandung
di dalamnya dan juga kebaikan sesuatu yang ia dikirimkan untuknya. Saya juga
mohon perlindungan kepadamu daripada kejahatan angin ini dan apa-apa yang
terkandung di dalamnya dan juga sesuatu yang ia dikirimkan untuknya."
(Riwayat Muslim)
Doa takut
kepada suatu kaum
1.Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. bahawasanya
Rasulullah s.a.w. itu apabila takut kepada sesuatu kaum - yakni golongan, maka
beliau s.a.w. mengucapkan - yang ertinya: "Ya Allah, sesungguhnya kita
menjadikan Engkau - yakni menjadikan perlindungan dan penjagaanMu - dalam
leher-leher mereka - sehingga mereka tidak kuasa memperdayakan kita - dan kita
mohon perlindungan kepadaMu dari kejahatan-kejahatan mereka."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Nasa'i dengan isnad shahih.
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Nasa'i dengan isnad shahih.
Cara doa yang dilarang
1. Dari Abu Hurairah
r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah seseorang di antara
engkau semua mengucapkan - ketika berdoa: "Ya Allah, ampunilah saya, jikalau
Engkau menghendaki. Ya Allah, belas kasihanilah saya jikalau Engkau
menghendaki." Tetapi hendaklah ia memantapkan permohonannya - seolah-olah
memastikan akan berhasilnya, sebab sesungguhnya Allah itu tidak ada yang memaksa
padaNya - untuk mengabulkan atau menolak sesuatu permohonan." (Muttafaq
'alaih)
Dalam riwayat Imam Muslim
disebutkan: "Tetapi hendaklah orang yang memohon itu bersikap mantap seolah-olah
pasti terkabul doanya - dan hendaklah ia memper-besarkan keinginannya untuk
dikabulkan itu, kerana sesungguhnya Allah itu tidak ada sesuatu yang dipandang
besar olehNya yang dapat diberikan kepada orang yang memohonnya itu."
2. Dari Anas r.a.,
katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang di antara engkau
semua berdoa, maka hendaklah memantapkan permohonannya - seolah-olah pasti akan
kabulkan - dan janganlah sekali-kali ia mengucapkan: "Ya Allah, kalau engkau
berkehendak, maka berikanlah apa yang saya mohon kan itu," sebab sesungguhnya
Allah itu tidak ada yang kuasa memaksanya - untuk mengabulkan atau menolak
sesuatu permohonan." (Muttafaq 'alaih)
Doa menempati tempat baru
1. Dari Khaulah binti Hakim radhiallahu 'anha,
katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang turun -
berdiam - di suatu tempat pemondokan lalu mengucapkan - yang ertinya: "Saya
mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatannya
apa saja yang diciptakan olehNya," maka orang itu tidak akan terkena bahaya
sesuatu apapun, sehingga ia pergi dari tempat pemondokannya yang sedemikian
itu." (Riwayat Muslim)
2.. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila pergi lalu datang waktu malam, beliau s.a.w. mengucapkan -yang ertinya: "Hai bumi. Tuhanku dan Tuhanmu itu adalah Allah, saya mohon perlindungan kepada Allah dari kejahatanmu dan kejahatannya apa saja yang ada di dalam dirimu, juga kejahatannya apa saja yang diciptakan dalam tubuhmu, bahkan kejahatannya segala sesuatu merayap di atasmu. Saya juga mohon perlindungan denganMu - ya Allah - dari kejahatannya singa dan manusia, ular dan kala serta dari penduduk negeri ini - yang dimaksudkan ialah jin - serta dari yang melahirkan - maksudnya iblis yang melahirkan semua syaitan - dan pula dari apa yang diperanakkan olehnya - yakni syaitan-syaitan anak iblis. (Riwayat Abu Dawud)
2.. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila pergi lalu datang waktu malam, beliau s.a.w. mengucapkan -yang ertinya: "Hai bumi. Tuhanku dan Tuhanmu itu adalah Allah, saya mohon perlindungan kepada Allah dari kejahatanmu dan kejahatannya apa saja yang ada di dalam dirimu, juga kejahatannya apa saja yang diciptakan dalam tubuhmu, bahkan kejahatannya segala sesuatu merayap di atasmu. Saya juga mohon perlindungan denganMu - ya Allah - dari kejahatannya singa dan manusia, ular dan kala serta dari penduduk negeri ini - yang dimaksudkan ialah jin - serta dari yang melahirkan - maksudnya iblis yang melahirkan semua syaitan - dan pula dari apa yang diperanakkan olehnya - yakni syaitan-syaitan anak iblis. (Riwayat Abu Dawud)
No comments:
Post a Comment