Thursday 9 February 2012

IMAN







Iman
  

1.) Hadis riwayat Muaz bin Jabal ra., ia berkata:
Aku pernah membonceng Nabi saw, yang memisahkan antara aku dan beliau hanyalah bagian belakang pelana. Beliau bersabda: Hai
Muaz bin Jabal. Aku menyahut: Ya, Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Kemudian berjalan sejenak, kemudian beliau bersabda lagi: Hai Muaz bin Jabal. Aku menyahut: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Kemudian berjalan sejenak, kemudian beliau kembali memanggil: Hai Muaz bin Jabal. Aku pun menyahut: Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Beliau bersabda: Tahukah engkau, apa hak Allah atas para hamba? Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Beliau bersabda: Hak Allah atas para hamba, yaitu mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Setelah berjalan sesaat, beliau memanggil lagi: Hai Muaz bin Jabal Aku menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bertanya: Tahukah engkau apa hak hamba atas Allah, bila mereka telah memenuhi hak Allah? Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak akan menyiksa mereka
3.) Hadis riwayat Itban bin Malik ra.:
Dari
Mahmud bin Rabi` ia berkata: Aku datang ke Madinah dan bertemu Itban. Dan aku berkata: Aku mendengar cerita tentang engkau. Itban berkata: Mataku terkena suatu penyakit. Lalu aku menyuruh orang menghadap Rasulullah saw. untuk mengatakan kepada beliau bahwa aku ingin engkau (Rasulullah saw.) datang dan mengerjakan salat di rumahku, sehingga aku dapat menjadikannya sebagai mushalla. Nabi pun datang bersama beberapa orang sahabat beliau. Beliau masuk dan mengerjakan salat di rumahku. Sementara itu para sahabat saling berbincang di antara mereka. Mereka umumnya sedang membicarakan Malik bin Dukhsyum (artinya, mereka membicarakan sikap orang-orang munafik yang buruk, di antaranya Malik). Mereka ingin Rasulullah saw. berdoa agar Malik mendapat celaka. Mereka ingin ia tertimpa malapetaka. Ketika Rasulullah saw. selesai salat, beliau bertanya: Bukankah ia bersaksi: Bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah? Para sahabat menjawab: Memang benar ia mengucapkan itu, tetapi itu tidak ada dalam hatinya. Rasulullah saw. bersabda: Seseorang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, tidak akan masuk neraka atau dimakan api neraka


11.) Dari Abu sa'id Al Khudri radiallahuanhu berkata: Saya mendengar Rasullullohu alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya , jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya , jika tidak mampu maka Tolaklah dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman (Riwayat Muslim)

12)Abu muhammad Abdullah bin Amru bin Al-ash Ra, berkata, Rasulullah saw bersabda, "Tidak sempurna iman seseorang dari kalian sehingga hawa nafsunya tunduk mengikuti apa yang telah aku bawa" (Hadist shahih  yang diriwayatkan didalam kitab hujjah yang disusun oleh Abu Alfath nahr ibnu ibrahim Al Maqdisy dengan sanad shahih)

13. Dari abu umamah iyash bin tsa'labah al anshariy al haritsy ra,  ia berkata pada suatu hari, para sahabat rasulullah saw membicarakan  masalah dunia, kemudian rasulullah saw bersabda; Apakah kalian tidak dengar, ? apakah kalian tidak mendengar ? sesungguhnya kesederhanaan itu bagian dari iman, sesungguhnya kesederhanaan itu bagian dari iman (HR abu dawud)
 
 
 
 
 

HIJRAH



Hijrah
  


1.Dari Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Nabi s.a.w. bersabda: "Tidak ada hijrah setelah pembebasan - Makkah - tetapi yang ada ialah jihad dan niat. Maka dari itu, apabila engkau semua diminta untuk keluar - oleh imam untuk berjihad, - maka keluarlah – yakni berangkatlah." (Muttafaq 'alaih)
2. Dari Amirul mu'minin Abu Hafs iaitu Umar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul 'Uzza bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib al-Qurasyi al-'Adawi r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :
"Hanyasanya semua amal perbuatan itu dengan disertai niat-niatnya dan hanyasanya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehinya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dikahwininya, maka hijrahnyapun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu."
(Muttafaq (disepakati) atas keshahihannya Hadis ini)
Diriwayatkan oleh dua orang imam ahli Hadis iaitu Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Almughirah bin Bardizbah Alju'fi Albukhari, - lazim disingkat dengan Bukhari saja -dan Abulhusain Muslim bin Alhajjaj bin Muslim Alqusyairi Annaisaburi, - lazim disingkat dengan Muslim saja - radhiallahu 'anhuma dalam kedua kitab masing-masing yang keduanya itu adalah seshahih-shahihnya kitab Hadis yang dikarangkan.





HOMOSEKS



Homoseks
  

1)  hadits Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam : "Siapa yang kalian dapati dia melakukan perbuatan kaum Luth bunuhlah pelaku dan obyeknya" (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan selainnya. Dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani, Jami'ush Shohih6465).




HAID


Haid
  



Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci . Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri?. (QS. Al-Baqoroh : 222)
1.) Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang menggauli istri yang sedang haidh,?Lakukanlah segala sesuatu terhadapnya kecuali NIKAH?. (HR. Abu Daud).
2.) Dari Aisyah RA. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ?Tidak ku halalkan masjid bagi orang yang junub dan haidh?. (HR. Bukhori, Abu Daud dan Ibnu Khuzaemah.
3.) Dari muazah ia berkata  saya telah bertanya kepada aisyah bagaimanakah caranya orang haid menggada puasanya sedangkan shalatnya tidak ? jawab  Aisyah r.a berkata : 'Dizaman Rasulullah SAW dahulu kami mendapat haid, lalu kami diperintahkan untuk mengqada' puasa dan tidak diperintah untuk mengqada' salat (HR. Jama'ah).
4.) Dari Abu Said Al-Khudry Ra ia berkata: Nabi SAW bersabda: ?Bukankah jika perempuan itu haidh ia tidak sholat dan tidak shaum ? itulah kekurangan dalam agamanya? (HR. Bukhori No.1951)
5.)Dari Aisyah. Sesungguhnya fatimah binti abi hubaisy terlah berdarah penyakit. Rasululloh saw berkata kepadanya'sesungguhnya darah haid itu berwarna hitam, dikenal oleh kaum perempuan,Maka apabila ada darah  semacam itu hendaklah engkau tinggalkan shalat; apabila keadaan darah tidak seperti itu hendaklah engkau berwudhu dan salat (Riwayat abu dawud dan nasai)

6.) Dari hammah binti jahsy ia berkata ' saya pernah haid yang sangat banyak(lama), maka saya datang kepada nabi saw untuk menanyakannya . beliau berkata'sesunggunhnya itu tipu daya (godaan ) setan . Oleh karenanya jadikanlah haidmu enam atau tujuh hari hendaklah engkau shalat 24 atau 23 hari , lalu puasa dan shalatlah sesungguhnya yang demikian sah untukmu, dan juga hendaklah engkau lakukan tiap-tiap bulan sebagaimana haid perempuan yang lain (Riwayat bukhari dan muslim)

7.) Apabila datang haid , hendaklah engkau tinggalkan sholat (riwayat Bukhari)

8.) Nabi saw berkata kepada beberapa perempuan 'Bukankah perempuan haid itu tidak shalat dan tidak berpuasa '? jawab perempuan - perempuan yang hadir "ya benar" kata rasululloh ' itulah kekurangan agama perempuan (Riwayat Bukhari)





HARTA / REZEKI


Harta / Rezeki
  


1. Dari abu salim bin abdullah bin umar  dari ayahnya  dari umar ra ,  ia berkata ; Rasulullah saw memberi bagian dari sedekah kepada saya, tetapi  saya menolaknya dan saya katakan " Wahai rasulullah  berikanlah kepada orang yang lebih membutuhkan "beliau bersabda " terimalah  apabila harta itu mendatangimu  sedangkan kamu tidak mengharap-harapkannya dan meminta, kemudia terserah kamu , boleh kamu makan atau kamu sedekahkan . dan yang tidak datang kepadamu, janganlah kamu menuruti hawa nafsumu untuk mendapatkannya" Salim berkata "setelah itu abdullah tidak pernah meminta sesuatu pun kepada orang lain dan tidak pernah menolak pemberian (HR Bukhari dan Muslim )

2. Dari ibnu mas'ud ia berkata; Rasulullah saw bertanya; " siapakah diantara kalian yang lebih mencintai harta warisan daripada harta sendiri ? para sahabat  menjawab; Wahai  rasulullah , sesungguhnya kami lebih mencintai harta sendiri "beliau bersabda "Sesungguhnya harta sendiri lebih diutamakan dan harta waris, harus dikesampingkan (HR Bukhari )

Harta Rampasan
1. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Ada seorang Nabi dari golongan beberapa Nabi shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim berperang, kemudian ia berkata kepada kaumnya: "Jangan mengikuti peperanganku ini seorang lelaki yang memiliki kemaluan wanita - yakni baru kahwin - dan ia hendak masuk tidur dengan isterinya itu, tetapi masih belum lagi masuk tidur dengannya, jangan pula mengikuti peperangan ini seorang yang membangun rumah dan belum lagi mengangkat atapnya - maksudnya belum selesai sampai rampung sama sekali, jangan pula seseorang yang membeli kambing atau unta yang sedang bunting tua yang ia menantikan kelahiran anak- anak ternaknya itu - yang dibelinya itu.
Nabi itu lalu berperang, kemudian mendekati sesuatu desa pada waktu shalat Asar atau sudah dekat dengan itu, kemudian ia berkata kepada matahari: "Sesungguhnya engkau - hai matahari - adalah diperintahkan - yakni berjalan mengikuti perintah Tuhan - dan saya pun juga diperintahkan - yakni berperang ini pun mengikuti perintah Tuhan. Ya Allah, tahanlah jalan matahari itu di atas kita." Kemudian matahari itu tertahan jalannya sehingga Allah memberikan kemenangan kepada Nabi tersebut. Beliau mengumpulkan banyak harta rampasan. Kemudian datanglah, yang dimaksud datang adalah api, untuk makan harta rampasan tadi, tetapi ia tidak suka memakannya. Nabi itu berkata: "Sesungguhnya di kalangan engkau semua itu ada yang menyembunyikan harta rampasan, maka dari itu hendaklah berbai'at padaku - dengan jalan berjabatan tangan - dari setiap kabilah seseorang lelaki. Lalu ada seorang lelaki yang lekat tangannya itu dengan tangan Nabi tersebut. Nabi itu lalu berkata lagi: "Nah, sesungguhnya di kalangan kabilah-mu itu ada yang menyembunyikan harta rampasan. Oleh sebab itu hendaklah seluruh orang dari kabilahmu itu memberikan pembai'atan padaku." Selanjutnya ada dua atau tiga orang yang tangannya itu lekat dengan tangan Nabi itu, lalu beliau berkata pula: "Di kalanganmu semua itu ada yang menyembunyikan harta rampasan." Mereka lalu mendatangkan sebuah kepala sebesar kepala lembu yang terbuat dari emas - dan inilah benda yang disembunyikan, lalu diletakkanlah benda tersebut, kemudian datanglah api terus memakannya - semua harta rampasan. Oleh sebab itu memang tidak halallah harta- harta rampasan itu untuk siapapun ummat sebelum kita, kemudian Allah menghalalkannya untuk kita harta-harta rampasan tersebut, di kala Allah mengetahui betapa kedhaifan serta kelemahan kita semua. Oleh sebab itu lalu Allah menghalalkannya untuk kita." (Muttafaq 'alaih)





Peyakit Hati


Hati & Penyakit hati
  

1. Dari ibnu mas'ud ra, dari nabi saw  beliau bersabda; hasud (iri hati) yang diperbolehkna hanya dua hal , yaitu seseorang yang diberi kekayaan oleh Alloh m dihabiskan dalam kebenaran, dan seseorang yang  diberi ilmu oleh Alloh, kemudian diamalkan dan diajarkan kepada orang lain (HR Bukhari & Muslim)





HAJI


Haji
  


1. Al fadhl bin abbas mengiringi rasulullah saw, lalu datang seorang wanita dari khats'am kemudian al-fadhl melihat kepadanya dan wanita itu melihat fadhl, lalu nabi mengalihkan wajah al-fadhl ke arah lain, wanita itu berkata"wahai rasulullah , sesungguhnya Alloh mewajibkan hambaNya untuk haji, ayahku terkena kewajiban itu namun ia sudah tua , tidak kuat duduk diatas kendaraan , apakah saya menghajikannya? Beliau menjawab "Ya, hal itu pada haji Wada.(HR Bukhari)

2. Umar ra berkata; Pergilah dengan berkendaraan  untuk mengerjakan ibadah haji, sebab, sesungguhnya haji itu adalah salah satu dari dua macam jihad (HR Bukhari)

3.Abu tsumamah bin abdullah bin anas  berkata; anas menunaikan haji di atas kendaraan, dan ia itu bukan orang yang pelit, ia menceritakan  bahwa rasulullah menunaikan  haji dengan naik kendaraan , kendaraan itulah yang mengangkut beliau dan barang-barang beliau (HR Bukhari)

4.Abu hurairah ra , berkata"nabi ditanya , amal apa yang paling utama beliau bersabda"Iman kepada Alloh dan rasulNya, kemudian apa ? beliau bersabda"berjuang di jalan Alloh, kemudia apa ? beliau bersabda "Haji yang mabrur (HR Bukhari)

5.Aisyah ummul mukminin ra ia berkata, wahai rasulullah kami melihat bahwa jihad itu seutama-utama amal,apakah kami tidak perlu berjiha? nabi saw bersabda"tidak, bagi kalian jihad yang paling utama adalah haji mabrur (HR Bukhari)

6. Ibnu abbas ra. berkata "Rasulullah telah menetapkan miqat(Tempat mulai berihram haji atau umrah) yaitu :
bagi orang madinah di Dzul hulaifah,
bagi penduduk syam dari Al - juhfah
orang najed dari qurnul manazil
orang yaman dari yalamlam
itu semua bagi mereka dan bagi orang-orang dari tempat itu walaupun bukan penduduk tempat itu, ayang akan ihram , haji atau umrah, Adapun orang -orang yang tempatnya lebih dekat ke mekkah dari tempat-tempat itu maka ihramnya dari tempat tinggalnya, begitulah sehingga penduduk mekah berihram dan talbiyah dari mekkah (HR Bukhari)

7. Aisyah berkata; Janganlah menutup hidung dengan kain, janganlah memakai cadar, jangan mengenakan pakaian yang dicelup dengan waras (tumbuhan warna kuning yang harum baunya) dan jangan mengenakan pakaian yang dicelup dengan Za'faran (HR Bukhari)

8.Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, bahwasanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Islam didirikan atas lima perkara, yaitu menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah dan berpuasa dalam bulan Ramadhan." (Muttafaq ‘alaih)

9. Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya: "Rasulullah s.a.w. berkhutbah kepada kita lalu bersabda: "Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah mewajibkan atasmu semua akan beribadat haji, maka kerjakanlah ibadat haji itu." Kemudian ada seorang lelaki bertanya: "Apakah itu untuk setiap tahun, ya Rasulullah?" Beliau s.a.w. berdiam saja - yakni tidak menjawab pertanyaannya tadi - kemudian orang itu menanyakannya sampai tiga kali. Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: "Jikalau saya menjawab: "Ya," niscayalah beribadat haji akan menjadi wajib setiap tahun sekali, dan tentu engkau semua tidak akan kuasa mengerjakannya." Selanjutnya beliau s.a.w. bersabda: "Tinggalkanlah aku - yakni janganlah menanyakan padaku - apa-apa yang saya tinggalkan untukmu semua - yakni apa-apa yang tidak saya sebutkan. Hanyasanya yang menyebabkan rusaknya orang-orang yang sebelummu semua itu ialah karena mereka terlampau banyak bertanya dan senantiasa menyalahi pada Nabi-nabi mereka. Maka dari itu, apabila saya memerintahkan kepadanmu semua dengan sesuatu perkara, lakukanlah itu sekuat tenaga yang ada padamu semua dan jikalau saya melarang engkau semua dari sesuatu perkara, maka tinggalkanlah itu." (Riwayat Muslim)

10. Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barangsiapa mengerjakan haji, lalu ia tidak berbuat kelalaian dan tidak pula mengerjakan dosa - yakni kemaksiatan besar atau yang kecil tetapi berulang kali, maka ia akan kembali dari ibadat hajinya itu-sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya- yakni tidak ada dosa dalam dirinya samasekali." (Muttafaq 'alaih)

11. Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Umrah ke umrah yang berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrahan itu, sedang haji mabrur , maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan syurga." (Muttafaq 'alaih)

12. Dari Aisyah radhiallahu 'anha pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiada suatu haripun yang di situ Allah lebih banyak memerdekakan hambaNya dari siksa api neraka daripada hari Arafah." (Riwayat Muslim)

13. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda:
"Mengerjakan umrah dalam bulan Ramadhan itu menyamai pahalanya dengan sekali haji atau sekali haji beserta saya." (Muttafaq 'alaih) 




 

HAWA/WANITA

Hawa / Wanita
  


1. Rasulullah  saw. bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia tidak menyakiti tetangganya. Saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita. Pasalnya, mereka tercipta dari tulang rusuk. Yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah yang paling atas. Jika berusaha meluruskannya, engkau akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan, ia akan terus bengkok. Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita.” (Al-Bukhari)





 

GHAIB



Ghaib
  


1.) Ibnu umar berkata "rasulullah bersabda' kunci-kunci ghaib ada lima yang hanya diketahui oleh Alloh, yaitu
  • tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi besok kecuali Alloh,
  • tidak ada yang mengetahui apa yang ada didalam kandungan kecuali Alloh
  • tidak ada yang mengetahui apa yang akan ia lakukan besok kecuali Alloh
  • Tidak ada yang akan mengetahui kapan turunnya hujan
  • dan tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya kiamat  kecuali Alloh,

dalam riwayat lain kemudia beliau membaca ayat "
inna allaaha 'indahu 'ilmu alssaa'ati wayunazzilu alghaytsa waya'lamu maa fii al- arhaami wamaa tadrii nafsun maatsaa taksibu ghadan wamaa tadrii nafsun bi- ayyi ardhin tamuutu inna allaaha 'aliimun khabiirun
[31:34] Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok   Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.



 

Ghibah/Gosip







      Ghibah/Gosp
  




Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(QS.Al- Hujurat : 6)


Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Hujurat : 12)


1.) Rasulullah bersabda : Tahukah kalian apakah ghibah itu ? "Mereka menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. "Beliau bersabda :"Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya." Ditanyakan : "Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku ? "Beliau menjawab : "Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya". (Hadits Riwayat Muslim, 4/2001)
2.) "Artinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (Hadits Riwayat Ahmad, 6/450, shahihul Jami'. 6238)
3). Dari Urwah Bin Zubair radhiyalahu anhu, sesungguhnya Aisyah
radhiyalahu anha, memberitahu kepadanya, dengan mengatakan : ' Ada seorang laki- laki meminta izin untuk bertemu Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, maka Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata : ' Izinkanlah, dia adalah sejelek-jelek kerabat dari keluarga itu atau sejelek-jelek anggota keluarga itu.' Maka tatkala lelaki itu masuk, Nabi pun menyambutnya dengan ramah. (setelah lelaki itu pergi) aku bertanya : 'wahai Rasulullah, engkau baru saja mengomentari lelaki itu, tetapi mengapa pada saat engkau menemuinya justru engkau menyambutnya dengan ramah?' beliau menjawab Wahai Aisyah, sesungguhnya sejelek-jelek manusia adalah orang yang ditinggalkan orang banyak karena takut dengan perkataannya yang keji' (Shahih Bukhari 7/86, shahih Muslim 4/202 dan Fathul Bari 10/471)
kapan gibah diperbolehkan:


" Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang- orang yang dianiaya. (QS.An Nisa':148)




 

Gambar Dan Patung



Gambar & Patung
  


Gambar
1. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar-gambar ini - yakni apa-apa yang mempunyai ruh, akan disiksa pada hari kiamat. Kepada mereka itu dikatakan: "Hidupkanlah apa yang engkau ciptakan itu." (Muttafaq 'alaih)

2. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. datang dari berpergian dan saya telah memberikan tutup dalam rumahku dengan tabir yang tipis sekali, di situ ada beberapa gambar boneka. Setelah Rasulullah s.a.w. melihatnya lalu berubahlah warna wajahnya, kemudian berkata: "Hai Aisyah, sesangat-sangatnya manusia dalam hal siksanya di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang-orang yang menyamai dengan apa-apa yang diciptakan oleh Allah." Aisyah radhiallahu 'anha berkata: "Tabir itu lalu kami potong-potong kemudian kami jadikan sebuah atau dua buah bantal daripadanya." (Muttafaq 'alaih) Alqiram dengan kasrahnya qaf, ertinya ialah tabir, sedang Assahwah ialah ruangan yang ada di muka rumah. Ada pula yang mengatakan bahawa ertinya ialah jalan di rumah yang membuka langsung di dinding
3. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Semua tukang gambar - yang mempunyai ruh - itu dalam neraka, untuknya diciptakan seorang bagi setiap gambar yang digambar olehnya, lalu orang itu menyiksanya di neraka Jahanam." Ibnu Abbas berkata: "Jikalau engkau dengan pasti harus membuatnya - yakni perlu sekali membuat gambar-gambar itu, maka buat sajalah gambar pohon atau sesuatu yang tidak ada ruhnya.(Muttafaq 'alaih)
4. Dari Ibnu Abbas r.a. pula, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang menggambar sesuatu gambar -apa-apa yang mempunyai ruh - di dunia, maka ia akan dipaksa untuk meniupkan ruh di dalam apa yang digambarkannya itu besok pada hari kiamat, tetapi ia tidak dapat meniupkan ruh di situ." (Muttafaq 'alaih)
5. Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda; "Sesungguhnya sesangat-sangat manusia perihal siksanya pada hari kiamat ialah para tukang gambar - apa-apa yang mempunyai ruh." (Muttafaq 'alaih)
6. Lihat Subject "Qudsi " no:5


7. Dari Abu Thalhah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Malaikat tidak akan masuk dalam rumah yang di dalamnya ada anjingnya atau ada gambar - apa-apa yang mempunyai ruh." (Muttafaq 'alaih)
8. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Jibril berjanji kepada Rasulullah s.a.w. akan datang padanya, lalu terlambat sekali kedatangannya itu, sehingga dirasakan amat berat -yakni kecewa - sekali atas diri Rasulullah s.a.w. itu. Beliau s.a.w. kemudian keluar lalu ditemui oleh Jibril. Nabi s.a.w. mengadukan hal itu kepadanya, lalu Jibril berkata: "Sesungguhnya kita tidak akan memasuki sesuatu rumah yang di dalamnya ada anjing atau ada gambarnya - sesuatu yang mempunyai ruh." (Riwayat Bukhari)
9. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Jibril 'alaihissalam berjanji kepada Rasulullah s.a.w. akan datang padanya di sesuatu saat yang ditentukan, lalu saat itu pun tibalah tetapi Jibril belum juga mendatanginya." Aisyah radhiallahu 'anha berkata: "Nabi s.a.w. pada waktu itu membawa tongkat di tangannya, lalu diletakkanlah tongkat itu dari tangannya sambil bersabda: "Allah dan Rasul-rasulNya tidak akan menyalahi janjinya." Selanjutnya beliau s.a.w. menoleh, tiba-tiba ada seekor anak anjing di bawah tempat tidurnya. Beliau s.a.w. bertanya: "Bila anjing ini masuk?" Saya berkata: "Demi Allah, saya tidak mengetahui bila masuknya." Beliau s.a.w. menyuruh mengambil anak anjing tadi lalu dikeluarkan dari rumah. Kemudian datanglah Jibril 'alaihis-salam. Rasulullah s.a.w. bertanya kepadanya: "Tuan telah berjanji pada saya lalu saya duduk menantikan Tuan sedang Tuan tidak datang-datang, apakah sebabnya?" Jibril berkata: "Saya dihalang-halangi oleh anjing yang ada di rumah anda tadi itu. Sesungguhnya kita - para malaikat - ini tidak akan masuk dalam rumah yang di dalamnya ada anjing atau ada gambar - sesuatu yang mempunyai ruh." (Riwayat Muslim)
10. Dari Abul Hayyaj, iaitu Hayyan bin Husain, katanya: Ali r.a. berkata kepada saya: "Tidakkah engkau suka kalau saya perintah sebagaimana yang saya diperintah oleh Rasulullah s.a.w.? Iaitu janganlah engkau membiarkan sesuatu gambar - dari apa-apa yang mempunyai jiwa - melainkan engkau rosakkan gambar itu, juga janganlah engkau membiarkan sebuah kubur yang menonjol ke atas, melainkan engkau ratakanlah ia - sampai serendah tanah Iain-lain." (Riwayat Muslim) 




 

GERHANA


Gerhana
  


1.) Abu bakrah berkata;kami berada di sisi rasulullah lalu terjadi gernahana matahari, maka , nabi berdiri dengan mengenakan selendang beliau hingga beliau masuk ke dalam masjid lalu kami masuk, kemudian beliau shalat dua rakaat bersama kami hingga matahari menjadi jelas. Beliau menghadap kami lalu bersabda"sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, dan sesungguhnya keduanya bukann gerhana karena meninggalnya seseorang, akan tetapi , Alloh ta'ala menakut-nakuti hamba-hamba Nya dengannya, oleh karena itu apabila kamu melihatnya, maka shalatlah dan berdoalah sehingga terbuka apa yang terjadi padamu (HR bukhari)

2.) Al mughirah bin syu'bah berkata terjadi gerhana matahari pada ,masa rasulullah pada hari meninggalnya Ibrahim (Putra rasulullah),Orang mengatakan"matahari gerhana karena meninggalnya ibrahim lalu rasulullah bersabda, sesungguhnya matahari dan bulan ,keduanya tidak gerhana karena meninggalnya seseorang , apabila kamu melihatnya ,maka shalatlah dan berdoalah kepada Alloh sehingga ia menjadi cerah kembali (HR bukhari)

Shalat Gerhana
3.)Aisyah istri nabi saw berkata "terjadi gerhana matahari pada masa hidup rasulullah , beliau keluar ke masjid lalu menyuruh seseorang menyerukan "As shalatu jaamiah" kemudia beliau maju lalu orang - orang berbaris di belakang beliau ,kemudia rasulullah membaca bacaan yang panjang (dalam satu riwayat surah Al Baqaraah 62) yang beliau baca dengan keras, beliau bertakbir ,lalu ruku dengan ruku yang panjang, setelah itu mengangkat kepalanya seraya mengatakan "Sami allahu liman hamidah" lantas berdiri lagi yang lebih pendek daripada berdirinya yang pertama dan tidak sujud, beliau membaca ayat-ayat yang panjang tetapi lebih pendek daripada bacaanya yang pertama, kemudia bertakbir dan ruku yang panjang, tetapi lebih pendek dari ruku pertama, lalu mengucapkan "Sami Allahu liman hamidah rabbana wa lakal hamdu" lalu sujud dengan sujud yang panjang, kemudia pada rakaat yang terakhir beliau melakukan seperti apa yang beliau lakukan dalam rakaat sebelumnya,

Dengan begitu beliau telah menyempurnakan  empat kali ruku dalam dua rakaat, juga telah empat kali sujud (dalam satu riwayat dengan dua kali sujud pada rakaat yang pertama sedang suju yang pertama lebih panjang),

Kemudia matahari telah jelas sebelum beliau pergi, lalu beliau salam, kemudia beliau berdiri lalu berkhotbah kepada orang banyak dan memuji Alloh dengan pujia yang layak untukNya, kemudia bersabda,bersabda"sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, dan sesungguhnya keduanya bukann gerhana karena meninggalnya seseorang, akan tetapi , Alloh ta'ala menakut-nakuti hamba-hamba Nya dengannya, oleh karena itu apabila kamu melihatnya, maka shalatlah dan berdoalah sehingga terbuka apa yang terjadi padamu (HR bukhari)









FIRASAT


Firasat
  



1. Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak ada penularan penyakit dan tidak ada sesuatu yang menyebabkan timbulnya kecelakaan. Saya amat taajub dengan faal?" Para sahabat bertanya: "Apakah faal itu?" Beliau s.a.w. menjawab: "Iaitu kata-kata yang baik." (Muttafaq 'alaih)

2. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak ada penularan penyakit dan tidak ada sesuatu yang menyebabkan timbulnya kecelakaan. Jikalau timbulnya kemalangan itu ada dalam sesuatu benda, maka hal itu ialah dalam perkara rumah, wanita atau pun kuda." (Muttafaq 'alaih)


3. Dari Buraidah r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. itu tidak pernah merasa akan memperoleh kecelakaan - kerana adanya sesuatu. Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.
4. Dari Urwah bin 'Amir r.a., katanya: "Disebut-sebutkanlah persoalan akan timbulnya kemalangan nasib-sebab adanya sesuatu - di sisi Rasulullah s.a.w., lalu beliau s.a.w. bersabda: "Yang terbaik sekali ialah mengucapkan kata-kata yang bagus dan yang sedemikian itu jangan menolak seseorang Muslim - yakni jikalau ia bersengaja akan mengerjakan sesuatu yang baik, janganlah sampai diurungkan kerana timbulnya perasaan akan mendapat kemalangan tadi. Jikalau seseorang di antara engkau semua melihat sesuatu yang tidak disenangi, hendaklah mengucapkan - yang ertinya:
"Ya Allah, tidak ada yang kuasa mendatangkan kebaikan melainkan Engkau, tidak pula dapat menolak keburukan melainkan Engkau dan tiada daya serta tiada kekuatan melainkan dengan pertolonganMu." Hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.



5.Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Niscayalah di kalangan ummat-ummat yang sebelummu semua itu ada orang-orang yang diberi ilham. Maka andaikata ada seorang yang sedemikian itu di kalangan ummat saya, maka sesungguhnya ia adalah Umar," Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari riwayat Aisyah. Dalam riwayat kedua ahli Hadis itu Ibnu Wahab berkata: Muhaddatsun artinya ialah orang-orang yang memperoleh ilham.





DOA


DO'A
  


Doa Jenazah
1. Dari Auf bin Malik ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW setelah selesai shalat jenazah-bersabda: Ya Allah ampunilah dosanya, sayangilah dia, maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka (HR Muslim).

2. Dari Ustman bin Affan ra berkata: Adalah Nabi SAW apabila selesai menguburkan mayyit beliau beridiri lalu bersabda: mohonkan ampun untuk saudaramu dan mintalah keteguhan hati untuknya, karena sekarang dia sedang ditanya (HR Abu Dawud)

3. Aisyah ra bahwa ia bertanya kepada Nabi saw :bagaimana pendapatmu kalau saya memohonkan ampun untuk ahli kubur ? Rasul SAW menjawab, Ucapkan: (salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada ahli kubur baik mu'min maupun muslim dan semoga Allah memberikan rahmat kepada generasi pendahulu dan generasi mendatang dan sesungguhnya insya Allah- kami pasti menyusul) (HR Muslim)

4.Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. masuk ke tempat Abu Salamah dan sudah kepayahan penglihatannya - sewaktu hendak matinya - lalu beliau s.a.w. memejamkannya, kemudian bersabda: "Sesungguhnya ruh itu apabila dicabut, maka diikuti oleh penglihatan." Orang-orang dari keluarganya lalu gemuruh suaranya, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua mendoakan atas dirimu sendiri melainkan dengan yang baik-baik saja, kerana sesungguhnya malaikat itu pun mengucapkan: Amin pada apa yang engkau semua doakan itu." Seterusnya beliau s.a.w. berdoa: "Ya Allah, berikanlah pengampunan kepada Abu Salamah, tingkatkanlah darjatnya dalam golongan orang-orang yang memperoleh petunjuk. jadilah Engkau sebagai pengganti sesudah meninggalnya itu untuk melindungi orang-orang yang ditinggalkan - seperti isteri dan anak-anaknya. Berikanlah pengampunan kepada kita dan kepada orang yang mati ini, ya Rabbal 'alamin, juga berilah kelapangan untuknya dalam kuburnya serta berikanlah cahaya untuknya dalam kubur itu." (Riwayat Muslim)

Doa perlindungan dari azab kubur

1. Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW berdoa dalam shalat,Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari azab kubur (HR. Bukhari kitab azan bab doa sebelum salam hn. 789)

2. Dari Aisyah ra bahwa seorang wanita yahudi mendatanginya dan bercerita tentang azab kubur dan berkata,Semoga Allah SWT melindungimu dari azab kubur. Lalu Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang keberadaan azab kubur itu. Rasulullah SAW menjawab,Ya, azab kubur itu ada. Aisyah ra berkata,Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan shalat kecuali beliau berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur?. (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab Maa Ja'a Fi azabil Qabri hn. 1283)

3. Dari Musa bin Uqbah berkata bahwa telah menceritakan kepada anak wanita Khalid bin Said bin Al-Ash ra bahwa dia telah mendengar Rasulullah SAW berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur. (QS. (HR. Bukhari kitab Janaiz Bab At-Ta?awwuz min azabil Qabri hn. 1287)


Doa Akan Tidur & Bangun tidur
1.Dari Abu 'Umarah, yaitu Albara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Hai Fulan, jikalau engkau bertempat di tempat tidurmu - maksudnya jikalau hendak tidur - maka katakanlah - doa yang artinya:"Ya Allah, saya menyerahkan diriku padaMu, saya menghadapkan mukaku padaMu, saya menyerahkan urusanku padaMu, saya menempatkan punggungku padaMu, karena loba akan pahalaMu dan takut siksaMu, tiada tempat bersembunyi dan tiada pula tempat keselamatan kecuali kepadaMu. Saya beriman kepada kitab yang Engkau turunkan serta kepada Nabi yang Engkau rasulkan.Sesungguhnya engkau - hai Fulan, jikalau engkau mati pada malam harimu itu, maka engkau akan mati menetapi kefithrahan - agama Islam -dan jikalau engkau masih dapat berpagi-pagi, - masih tetap hidup sampai pagi harinya, maka engkau dapat memperoleh kebaikan." (Muttafaq 'alaih)
2. Dari al-Bara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila menempatkan diri pada tempat tidurnya, maka beliau tidur atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, lalu mengucapkan - yang ertinya: "Ya Allah, saya menyerahkan jiwaku padaMu, saya hadapkan wajahku padaMu, saya aturkan urusanku padaMu, saya tempatkan punggungku padaMu. Demikian itu adalah kerana kecintaan serta ketakutanku padaMu. Tiada tempat berdiam dan tiada pula tempat menyelamatkan diri daripadaMu, melainkan kepadaMu. Saya beriman kepada kitab yang Engkau turunkan serta kepada Nabi yang Engkau utus." Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dengan lafaz ini dalam kitab al-Adab dari kitab shahihnya.
3. Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila mengambil tempat tidurnya di waktu malam, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya lalu mengucapkan - yang ertinya: "Ya Allah, dengan namaMulah saya mati dan hidup," dan apabila beliau bangun, lalu mengucapkan - yang ertinya: "Segenap puji bagi Allah yang memberikan kehidupan kepada kita sesudah mematikan kita dan kepadaNya tempat kembali." (Riwayat Bukhari)


Doa keluar rumah
1.Dari Ummul Mu'minin Ummu Salamah dan namanya sendiri adalah Hindun binti Abu Umayyahyaitu Hudzaifah al-Makhzumiyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi s.a.w. itu apabila keluar dari rumahnya, bersabda - yang ertinya:"Dengan menyebut nama Allah, saya bertawakkal kepada Allah.""Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu kalau-kalau saya sampai tersesat atau disesatkan, tergelincir - dari kebenaran - atau digelincirkan, menganiaya atau dianiaya, menjadi bodoh - tidak mengerti sesuatu - ataupun dianggap bodoh oleh orang lain atas diriku."Hadis shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Termidzi dan lain-lainnya dengan sanad- sanad yang shahih. Termidzi berkata bahawa ini adalah Hadis hasan shahih. Hadis di atas adalah menurut lafaznya Imam Abu Dawud.

2.Dari Anas r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barangsiapa yang mengucapkan, yakni ketika keluar dari rumahnya: Bismillah, tawakkaltu 'alallah wala haula wala quwwata illabitlah - ertinya: Dengan menyebut nama Allah, saya bertawakkal kepada Allah dan tiada daya serta tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah, maka kepada orang itu dikatakanlah: "Engkau telah diberi petunjuk, telah pula dicukupi keperluanmu, jika telah diberi penjagaan. Syaitanpun menyingkirlah dari orang tersebut."
Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i serta lain-lainnya. Tirmidzi mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan

Doa Pakaian baru / memakai pakaian
1. Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila mengenakan pakaian baru, maka beliau memberikan nama dengan nama yang dikhususkan untuknya, baikpun berupa sorban, gamis atau pun selendang. Beliau s.a.w. sesudah mengenakannya itu lalu mengucap - yang ertinya: "Ya Allah, segenap puji adalah bagiMu. Engkau telah memberikan pakaian ini padaku. Saya memohonkan akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan sesuatu yang dibuat untuk pakaian ini serta saya mohon perlindungan padaMu dari keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang dibuat untuk pakaian ini."
Diriwayatkan Imam-Imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.


Doa umum
1. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma juga bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda - dalam berdoa:"Ya Allah, kepadaMulah saya menyerahkan diri, denganMu saya beriman, atasMu saya bertawakkal, ke hadhiratMu saya bertaubat, denganMu saya berbantah - menghadapi musuh-musuh agama." "Ya Allah, saya mohon perlindungan dengan kemuliaanMu, tiada Tuhan melainkan Engkau, kalau sampai Engkau menyesatkan diriku. Engkau Maha Hidup yang tidak akan mati, sedangkan semua jin dan manusia pasti mati." (Muttafaq 'alaih)Hadis di atas itu menurut lafaz Imam Muslim dan diringkaskan dalam lafaz Imam Bukhari.

Doa Bersin
1.Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu mencintai bersin dan benci kepada menguap. Maka apabila seseorang di antara engkau semua bersin dan ia memuji kepada Allah Ta'ala - yakni mengucapkan Alhamdulillah - maka menjadi hak atas setiap orang Muslim yang mendengarnya supaya ia mengucapkan padanya: Yarhamukallah, yakni: "Semoga engkau diberi kerahmatan oleh Allah. Ada pun menguap, maka hanyasanya menguap itu dari syaitan*. Maka apabila seseorang di antara engkau semua menguap, hendaklah menolaknya sekuat mungkin, sebab sesungguhnya seseorang di antara engkau semua itu apabila menguap maka ketawalah syaitan daripadanya itu." (Riwayat Bukhari)
2. Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Apabila seseorang di antara engkau semua itu bersin, maka hendaklah mengucapkan: "Alhamdulillah" dan hendaklah saudaranya atau kawannya yang mendengarkan itu lalu mengucapkan: Yarhamukallah Selanjutnya apabila saudara atau kawannya tadi sudah mengucapkan: Yarhamukallah, maka hendaklah orang yang bersin tadi mengucapkan: Yahdikumullah wayush-lihu balakum, ertinya: Semoga Allah memberikan petunjuk pada anda dan pula membaguskan hati anda. (Riwayat Bukhari)
3. Dari Abu Musa r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang di antara engkau semua itu bersin lalu ia mengucapkan: Alhamdulillah, maka tasymitkanlah ia - yakni doakan ia supaya memperoleh kerahmatan Allah dengan mengucapkan: Yarhamukallah. Tetapi jikalau ia tidak mengucapkan: Alhamdulillah, maka janganlah engkau semua mentasymitkannya." (Riwayat Muslim)
4. Dari Anas r.a., katanya: "Ada dua orang yang sedang berada disisi Nabi s.a.w., lalu beliau s.a.w. mentasymitkan pada yang seorang di antara keduanya itu - waktu ia bersin, tetapi tidak mentasymitkan kepada yang lainnya. Lalu berkatalah orang yang tidak ditasymitkan oleh beliau itu: "Si Fulan ini bersin lalu anda mentasymitkan ia, sedang saya pun bersin, tetapi anda tidak mentasymitkan saya. Apakah sebabnya?" Beliau s.a.w. menjawab: "Orang ini setelah bersin mengucapkan Alhamdulillah, sedang engkau tidak mengucapkan Alhamdulillah." (Muttafaq 'alaih)
5. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila bersin, lalu meletakkan tangannya atau bajunya pada mulutnya dan memperlahankan - atau tidak memperdengarkan - suaranya kerana bersinnya itu." Orang yang meriwayatkan Hadis ini ragu-ragu - apakah dengan kata-kata khafadha atau ghadhdha, tetapi ertinya sama iaitu memperlahankan atau tidak memperdengarkan yakni menutupi suaranya. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih.
Doa bersin untuk non islam
1. Dari Abu Musa r.a., katanya: "Orang-orang Yahudi sama-sama bersin di sisi Rasulullah s.a.w. dan mereka mengharapkan hendaknya beliau s.a.w. mengucapkan: Yarhamukumullah, tetapi beliau s.a.w. mengucapkan: Yahdikumullah wayushlihu balakum. Jadi bukan didoakan supaya dirahmati oleh Allah, tetapi didoakan semoga diberi petunjuk dulu oleh Allah dan diperbaguskan hatinya, sehingga suka menganut agama Islam, sebab pada waktu itu mereka belum memeluk agama Islam, sekalipun mengetahui kebenarannya Muhammad s.a.w. sebagai utusan Tuhan. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih.

Doa Ketika Angin berhembus keras
1. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Nabi s.a.w. itu apabila angin berhembus keras, beliau mengucapkan doa – yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu akan kebaikan angin ini dan kebaikan apa-apa yang terkandung di dalamnya dan juga kebaikan sesuatu yang ia dikirimkan untuknya. Saya juga mohon perlindungan kepadamu daripada kejahatan angin ini dan apa-apa yang terkandung di dalamnya dan juga sesuatu yang ia dikirimkan untuknya." (Riwayat Muslim)
Doa takut kepada suatu kaum
1.Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. itu apabila takut kepada sesuatu kaum - yakni golongan, maka beliau s.a.w. mengucapkan - yang ertinya: "Ya Allah, sesungguhnya kita menjadikan Engkau - yakni menjadikan perlindungan dan penjagaanMu - dalam leher-leher mereka - sehingga mereka tidak kuasa memperdayakan kita - dan kita mohon perlindungan kepadaMu dari kejahatan-kejahatan mereka."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Nasa'i dengan isnad shahih.



Cara doa yang dilarang
1. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah seseorang di antara engkau semua mengucapkan - ketika berdoa: "Ya Allah, ampunilah saya, jikalau Engkau menghendaki. Ya Allah, belas kasihanilah saya jikalau Engkau menghendaki." Tetapi hendaklah ia memantapkan permohonannya - seolah-olah memastikan akan berhasilnya, sebab sesungguhnya Allah itu tidak ada yang memaksa padaNya - untuk mengabulkan atau menolak sesuatu permohonan." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Tetapi hendaklah orang yang memohon itu bersikap mantap seolah-olah pasti terkabul doanya - dan hendaklah ia memper-besarkan keinginannya untuk dikabulkan itu, kerana sesungguhnya Allah itu tidak ada sesuatu yang dipandang besar olehNya yang dapat diberikan kepada orang yang memohonnya itu."
2. Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang di antara engkau semua berdoa, maka hendaklah memantapkan permohonannya - seolah-olah pasti akan kabulkan - dan janganlah sekali-kali ia mengucapkan: "Ya Allah, kalau engkau berkehendak, maka berikanlah apa yang saya mohon kan itu," sebab sesungguhnya Allah itu tidak ada yang kuasa memaksanya - untuk mengabulkan atau menolak sesuatu permohonan." (Muttafaq 'alaih)

Doa menempati tempat baru

1. Dari Khaulah binti Hakim radhiallahu 'anha, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang turun - berdiam - di suatu tempat pemondokan lalu mengucapkan - yang ertinya: "Saya mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatannya apa saja yang diciptakan olehNya," maka orang itu tidak akan terkena bahaya sesuatu apapun, sehingga ia pergi dari tempat pemondokannya yang sedemikian itu." (Riwayat Muslim)

2.. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila pergi lalu datang waktu malam, beliau s.a.w. mengucapkan -yang ertinya: "Hai bumi. Tuhanku dan Tuhanmu itu adalah Allah, saya mohon perlindungan kepada Allah dari kejahatanmu dan kejahatannya apa saja yang ada di dalam dirimu, juga kejahatannya apa saja yang diciptakan dalam tubuhmu, bahkan kejahatannya segala sesuatu merayap di atasmu. Saya juga mohon perlindungan denganMu - ya Allah - dari kejahatannya singa dan manusia, ular dan kala serta dari penduduk negeri ini - yang dimaksudkan ialah jin - serta dari yang melahirkan - maksudnya iblis yang melahirkan semua syaitan - dan pula dari apa yang diperanakkan olehnya - yakni syaitan-syaitan anak iblis. (Riwayat Abu Dawud) 




 
 

Koleksi Hadis © 2012